Rabu, 23 Maret 2016

Tukang Pintu Keliling

Mungkin hari ini saya lupa bersyukur...

Begitu mudahnya saya belanja melalui aplikasi online dengan barang yang berharga cukup lumayan. Tidak terlalu mahal tetapi juga tidak murah. Ketika saya keluar rumah untuk ke atm dan melakukan pembayaran ternyata saya justru lupa untuk membawa kartu debit atm saya. Sedikit kecewa karena sudah jauh-jauh berjalan menuju atm dan ternyata saya tidak membawa kartu. Karena sebenarnya selain akan melakukan pembayaran saya juga ingin melakukan tarik tunai untuk uang belanja harian.
Saya segera pulang karena tidak jadi melakukan transaksi. Dalam perjalanan pulang, saya melihat seorang bapak yang sedang duduk lesu dibawah pohon. Disebelahnya terdapat sepeda dengan bawaan sebuah daun pintu. Saat itu juga saya berpikir, begitu mudahnya saya membelanjakan uang untuk barang-barang yang sebenarnya tidak saya perlukan. Padahal uang dalam jumlah tersebut mungkin sangat berarti bagi si bapak penjual pintu itu.
Mungkin si bapak sudah lelah berkeliling seharian tapi tak ada seorang pun yang membeli dagangannya. Mungkin si bapak berpikir akan makan apa keluarganya nanti ketika ia pulang tanpa membawa uang sepeserpun. Mungkin ada masalah-masalah sulit lainnya yang sedang ia hadapi.
Saya berkaca pada diri sendiri....
Setiap hari saya bisa belanja dan masak semua masakan enak tanpa peduli harga bawang naik atau tidak...harga cabai berapa puluh ribu sekilonya...atau harga daging yang terus melambung...
Setiap hari saya bisa makan nasi 3x sehari dan bisa beli beras setiap kali habis.
Setiap hari anak-anak saya bisa minum susu berbotol-botol dengan merek susu menengah ke atas tanpa pikir panjang berapa harga susu sekalengnya yang penting saya ingin yang terbaik untuk anak saya.
Apa yang saya butuhkan selalu ada.
Ketika saya beli hape beberapa bulan dan hilang, keesokannya saya bisa beli yang baru.
Ketika saya beli hape baru dan rusak tanpa tunggu waktu gajian saya bisa beli lagi.
Ketika kuota internet habis dengan ringan saya mengeluarkan uang untuk membeli paket data.
Ketika saya bosan di rumah saya bisa berjalan-jalan walau hanya sekedar ngemall

TETAPI....
Apa semua orang-orang yang ada disekeliling kita bisa seperti itu?
Rasanya seperti tamparan bagi saya. Membuat saya duduk termenung dan berpikir.

Mungkin selama ini saya kurang bersyukur. Saya merasa hidup saya sangat pas-pasan meskipun suami saya selalu memberikan uang gaji sepenuhnya kepada saya. Bahkan dia tidak meminta sepeserpun kecuali sangat butuh.

Mungkin selama ini saya memang tidak bersyukur. Sehingga saya selalu merasa berada dalam kekurangan. Padahal hidup saya jauh lebih enak jika saya mampu mensyukuri apa yang saya terima.

Karena bagi saya...
Bersyukur itu bukan hanya sekedar ucapan 'saya bersyukur'.
Tetapi lebih dari sekedar perbuatan dan perilaku kita dalam menjalani hidup itulah yang bisa menerangkan apakah kita bersyukur atau tidak...

Depok, 23-03-2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar